Page 48 - 54 Al Ashri TK & MI.cdr

POJOK literasi

Sultan Mehmet pun berjumpa dengan Setelah itu gurunya membawa
Hasan. Hasan menceritakan hal Mehmet ke makam Abu Ayyub Al-
tersebut. Sultan Mehmet sangat Anshari.
m e m b u t u h k a n O r b a n u n t u k Abu Ayyub Al-Anshari adalah
membuat meriam raksasa. Meriam sahabat nabi yang pernah berjuang
itu dibutuhkan untuk menjebol untuk mewujudkan janji Rasulullah
tembok pertahanan Konstantinopel. Saw. Setelah itu Mehmet menggali
S u l t a n M e h m e t m e m e n u h i kuburan Abu Ayyub Al- Anshari dan
kebutuhan Orban untuk membuat benar itu kuburan Abu Ayyub Al-
meriam raksasa. Anshari. Setelah itu Mehmet
Sudah saatnya Sultan Mehmet mendapatkan kembali semangatnya.
untuk membuat meriam raksasa. Pada malam hari, kapal-kapal laut
Sebelum membuat meriam, mereka Turki Utsmani ditarik dan juga
b e r d o a a g a r m e n d a p a t k a n didorong melalui Bukit Galata dengan
kemudahan dalam membuat meriam menggunakan kayu-kayu yang di
dan selalu berdzikir tanpa henti- lumuri lemak hewan.
henti. S e b e l u m m e l a k u k a n
Akhirnya meriam raksasa itu pun s a n g a t c e p a t . P a s u k a n penggempuran terakhir, Sultan
jadi. Meriam ini tidak akan jadi tanpa Konstantinopel pun juga menyerang. Mehmet memerintahkan untuk
ini dan bantuan Orban. Sultan Kedua pasukan saling melemparkan berpuasa sunnah, bertaubat, dan
Mehmet sangat berterima kasih pada bola-bola api. Pasukan Janisari ada menjauhi perbuatan maksiat. Lalu
Orban dan berjanji akan melindungi yang sampai di gerbang tembok mereka sholat berjamaah. Setelah
Orban dan juga keluarganya. Konstantinopel. sholat mereka bertempur habis-
Di Konstantinopel, Kaisar Ada juga pasukan yang berhasil habisan.
K o n s t a n t i n m e n g u m p u l k a n memanjat tembok Konstantinopel, Kekuatan lawan sekarang terbagi
rakyatnya di stadion Hippodrome tetapi pasukan-pasukan yang menjadi dua karena kapal laut Turki
untuk mendapatkan dukungan- berhasil memanjat tembok disiram Utsmani sudah berada di Selat
dukungan dari rakyat. minyak panas. Pertempuran pertama Tanduk Emas. Kali ini, meriam Canon
Tak disangka, pasukan Islam yang d i m e n a n g k a n p a s u k a n Balisca itu berhasil membuka
berjumlah 250.000 pasukan dan Konstantinopel. Mereka merayakan Tembok Theodosius dengn sangat
Sultan Mehmet sudah berangkat kemenangan. Setelah beberapa lebar. Sultan Mehmet mengalahkan
menuju Konstantinopel. Akhirnya, waktu mereka kembali menyerang. Kaisar Konstantin.
Sultan Mehmet berjumpa dengan Serangan demi serangan, tapi tidak Akhirnya, Konstantinopel berhasil
Kaisar Konstantinopel. Setelah membuahkan hasil. Di sisi lain, Selat ditaklukkan. Semua pasukan muslim
berjumpa dengan Kaisar Konstantin, Tanduk Emas ditutup dengan sebuah memasuki Kota Konstantinopel.
g e n d a n g p e r a n g p u n rantai raksasa. Ratusan kapal-kapal Rakyat Konstantinopel bersembunyi
dikumandangkan. Setelah gendang Turki Utsmani tenggelam. di Gereja Hagia Sophia dengan
perang dikumandangkan, pasukan B e b e r a p a s e r a n g a n t i d a k ketakutan. Saat Sultan Mehmet
Turki Utsmani memulai serangan mempan. Dari serangan jarak jauh, memasuki gereja itu semua rakyat
dengan meriam berukuran kecil. serangan menyebar, hingga serangan sangat ketakutan. Mereka mengira
Setelah itu mereka memanah dari bawah tanah pun tidak mereka akan dibunuh, tetapi Sultan
pasukan Konstantinopel. berpengaruh. Sultan Mehmet pun Mehmet tidak membunuh mereka.
Setelah memanah barulah tidak tahu lagi bagaimana dia bisa Mereka pun merasa sangat senang.
saatnya menembakkan meriam menyerang hingga tembok itu hancur. Setelah itu Mehmet menyuruh
Canon Balisca raksasa. Meriam itu Tak lama kemudian gurunya Syaikh mereka untuk pulang dan melakukan
b e r h a s i l m e n j e b o l t e m b o k Aaq Syamsuddin datang menemui aktivitas seperti biasa. Sultan
pertahanan Konstantinopel. Semua S u l t a n M e h m e t . G u r u n y a Mehmet juga mengubah nama kota
orang terkejut. Baru pasukan garis memperingatkan kembali bahwa Konstantinopel menjadi Islambool,
terdepan dan pasukan berkuda maju. hanya Mehmetlah yang dapat lalu kota itu disebut Istambul.
Langkah-langkah kuda mereka menaklukkan Konstantinopel.

46 Al Ashri
Al Ashri edis 54