Page 15 - Al Ashri 48.cdr
P. 15
SENI budaya
tanya Badu dengan nada sedikit tinggi. kata Badu heran.
“Kita semua ingin menyampaikan “ Ini semua karena ulahmu, Badu!” ucap
sesuatu kepadamu?” Jawab salah seorang teman-teman Badu.
dari mereka. “Memang ini karena ulahku?” tanya
“Menyampaikan apa?” tanya Badu Badu.
penasaran. “Betul! Ini semua karena ulahmu yang
“ K e l a s k i t a s u d a h t e r c e m a r suka membuang sampah semabarangan,”
kebersihannya karena ulahmu!” kata Andi jawab Andi.
sambil menatap Badu. “ Maafkan aku teman-teman!” kata Badu
“Banar tuh, Du!” kata-teman-temannya sambil menunduk.
kompak. “Iya, kami semua memaafkan kamu.
“Kenapa memangnya dengan sikapku? Betulkan teman-teman!” kata Andi.
Terserah dong!” ujar Badu enteng. “Betul, kami sudah memaafkan kamu,
“Kamu tidak boleh begitu. Kelas kita Du. Ucap salah satu teman sambil
harus kita jaga kebersihannya. Kamu tidak merangkul Badu.
ingat nasihat wali kelas kita!” kata Andi. “Bagaimana kalau sekarang kita
“ Pergi kalian!” usir Badu dengan emosi. bersihkan kelas kita!” ajak Andi.
Badu mengusir teman-temannya dari “Ayo, kita bersihkan kelas kita sampai
rumahnya. Andi dan kawan-kawannya bersih!” kata teman-teman kompak.
berdiskusi untuk mencari solusi agar Badu “Ayo! “ ucap Badu.
sadar. Mereka sepakat akan mengerjai Mereka semua bekerja membersihkan
Badu. Dengan harapan Badu tidak lagi kelas dengan penuh semangat. Tidak perlu
membuang sampah sembarangan. memakan waktu lama kelas sudah bersih.
Keesokan harinya. Mereka semua merasa senang. Kelas
“Ehm, kok kelasnya bau busuk begini!” menjadi bersih sehingga proses
pembelajaran menjadi kondusif dan
nyaman. Kegembiraan yang sudah
berhasil menyadarkan siswa yang menjadi
sumber kekotoran kelas. Badu tidak lagi
membuang sampah sembarangan.
“ Mulai hari ini, kita jaga kebersihan kelas
ini, ya teman-teman!” ajak Andi.
“Baik komandan!” canda teman-teman
kompak.
Meraka semua menjaga kebersihan
lingkungannya dengan baik. Tidak ada
seorang pun yang berani membuang
sampah sembarangan. Karena meraka
takut, kelas menjadi kotor dan menjadi
sumber penyakit.
Wali kelas, Bapak, dan Ibu guru merasa
bangga dengan perubahan kelas Andi
dan kawan-kawan. Bahkan menjadi buah
bibir guru-guru atas perubahan kelas yang
menjadi bersih dan rapi. Selamat, ya!
Al Ashri edisi 48 13