Page 40 - 52 Al Ashri TK & MI.cdr
P. 40
TELADANKU
Ade mengajar di MP? bukan waktu yang pendidikan yang sangat ia banggakan, Pak Ade
sebentar … berharap akan selalu muncul program-program
Alumni PGMI Tarbiyah UIN Jakarta, kelahiran yang inovatif dan ide-ide segar sesuai yang
Serang 25 Desember 1961 ini pernah dibutuhkan para siswanya.
memimpin seluruh laboratorium di MP dan Menutup percakapan, Pak Ade berkisah, MP
pernah juga diamanahi menjadi Wakil kepala dahulu baru dua tingkatan yakni MI dan MTs,
bidang kesiswaaan untuk kelas 3 dan 4. siswanya masih sedikit, ada guru yang harus
Menurut Pak Ade menjadi pelatih tenis meja mengajar rangkap di MI dan MTs, gedungnya
dan menjadi pembina pramuka di MP masih sederhana, masih banyak area becek,
merupakan pengalaman yang sangat berkesan termasuk lapangan futsal dulu masih tanah
bagi dirinya. Ia ingat betul saat melakukan becek.
kemping di Cibubur dan area Al Falah Bogor “Guru dan karyawan mengadakan arisan dari
bersama para siswa. Meskipun harus diguyur rumah ke rumah sehingga terjalin suasana
hujan angin yang lebat, namun tidak kekeluargaan yang harmonis tetapi tetap
menyurutkan semangat para peserta. disiplin, pimpinan juga disiplin, santun dan
“Ini juga tak kalah berkesannya, ketika saya peduli terhadap guru dan karyawan,” papar Pak
menikah ditempat yang jauh yaitu di Pelabuhan Ade.
Ratu, pengurus yayasan bidang pendidikan Saat ini, lanjut Pak Ade, MP sudah menjadi
Bapak Hamdi Ayusa dan guru-guru lain tiga tingkatan ditambah MA. Siswanya sudah
menyempatkan untuk hadir, dan secara khusus banyak, gurunya juga banyak dan tugas tidak
disediakan satu bis,” kata penyuka olahraga rangkap lintas tingkatan, gedungnya sudah
tenis meja ini melanjutkan ceritanya. bagus dan ber AC, perlengkapan dan media
Lebih lanjut Pak Ade berpesan untuk seluruh ajarnya sudah representatif karena memang
siswa dan siswi MP agar bersungguh-sungguh tuntutan pendidikan di era globalisasi.
dalam menuntut ilmu ditengah persaingan “Mudah-mudahan suasana kebatinan guru
global yang terjadi saat ini. Ia mengatakan dan karyawan bisa dipertahankan seharmonis
seluruh siswa dan siswi perlu mengembangkan dulu, meskipun mungkin ada perbedaan dalam
kemampuan menggunakan teknologi dan hal-hal tertentu yang sifatnya tidak prinsip,
keterampilan berbahasa asing. tetap kompak dan tidak terkotak-kotak,” ujar
“Yang tak kalah pentingnya adalah guru yang punya motto hidup “memuliakan
membangun dan mengembangkan networking orang lain sama dengan memuliakan diri
dengan seluruh elemen masyarakat,” kata Pak sendiri” ini. (fit)
Ade menegaskan. Untuk MP, sebagai lembaga
38 Al Ashri edisi 52