Page 10 - Al Ashri 49.cdr
P. 10
SENI budaya
Lembar Hitam
Clarissa R. Merizanta, X IIS 1
Untuk kali pertama, setelah satu bulan lamanya
Sang puan kembali terdiam, di balik tirai malam
Tangannya menggenggam, bahkan mencengkram
Mencengkram masa lalu yang ia rangkai
Di lembar hitam kala itu
Kala itu, angin beradu
Beradu dengan asap kendaraan
Semburat menyilaukan
Datang menyapa dengan hangatnya
Tidak! Sama sekali tidak!
Hangatnya justru membuat luka
Luka terdalam
Untuk ayah ibu sang tuan dan sang puan
Lembar hitam kembali dibuka
Aliran hangat kembali turun dari mata sang puan
Lembar hitam membawa duka
Duka terdalam yang sang puan rasa hingga sekarang
Menuntut Ilmu
Menuntut IlmuMenuntut Ilmu
Keisha Azman, 2BKeisha Azman, 2B
Keisha Azman, 2B
Buku itu jembatan ilmu
Buku itu jembatan ilmu Buku itu jembatan ilmu
Buku itu pintu masa depan
Buku itu pintu masa depan
Buku itu pintu masa depan
Ayahku berkata rajinlah menuntut ilmu
Ayahku berkata rajinlah menuntut ilmu
Ayahku berkata rajinlah menuntut ilmu
Jadilah doktor yang hebat
Jadilah doktor yang hebat
Jadilah doktor yang hebat
Cita-citamu akan tercapai
Cita-citamu akan tercapai
Cita-citamu akan tercapai
Karena belajar itu jembatan ilmu
Karena belajar itu jembatan ilmu
Karena belajar itu jembatan ilmu
8 Al Ashri edisi 49