Dewan guru MA Pembangunan UIN Jakarta mengadakan Pra Raker (rapat kerja), Sabtu (13/6) di Aula MA Pembangunan. Kegiatan tahunan ini dilakukan untuk mengevaluasi program kerja tahun pelajaran sebelumnya dan membahas program kerja tahun pelajaran 2020/2021 yang akan dilaksanakan mulai 13 Juli 2020. Protokol kesehatan tetap dijalankan sebagaimana mestinya dalam pertemuan ini, memakai masker, menjaga jarak aman, dan mencuci tangan.
Wakil Kepala Bidang Kurikulum MA Pembangunan, Ahmad Shohibul Wafa Z.A., MPd., menyampaikan bahwa sistem pembelajaran di tahun pelajaran 20202/2021 berbentuk dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring). Pembelajaran secara daring atau online berupa pertemuan virtual dengan menggunakan aplikasi, di antaranya Zoom Meeting, Google Meet, Webex. Pembelajaran luring atau offline yaitu kegiatan belajar mandiri dengan memaksimalkan penggunaan media offline, di antaranya video pembelajaran dari guru dan pemberian Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). Sistem seperti ini disebut juga dengan blended learning. Sebenarnya, pembelajaran dalam bentuk daring dari rumah sudah dilaksanakan oleh para guru sejak 3 bulan terakhir di tahun pelajaran 2019/2020.
Pada tahun pelajaran baru tantangan yang dihadapi guru kian bertambah. Mulai dari menentukan materi esensial untuk diajarkan kepada peserta didik, baik secara daring maupun luring, penggunaan media pembelajaran yang efektif, dan penguasaan teknologi. Selain itu, guru juga diharuskan untuk mampu menyiapkan materi semenarik mungkin dan melakukan interaksi sosial selama pembelajaran daring berlangsung.
Kepala MA Pembangunan, Zakariya, M.A., menambahkan bahwa guru harus mengikuti perkembangan teknologi agar terciptanya pembelajaran yang efektif dan menyenangkan. Selain itu, guru pun diminta untuk mampu mengolah tugas-tugas yang diberikan agar tidak membebani peserta didik. Pernyataan beliau disambut antusias oleh dewan guru MA Pembangunan dengan penuh semangat menuju tahun pelajaran baru. [im]