Kemampuan berpendapat, problem solving serta mampu berbahasa asing merupakan profil lulusan MA Pembangunan UIN Jakarta. Dalam usaha membentuk karakter tersebut, Konsorsium Bahasa dan Agama MA mengadakan I Can Speak (ICS) pada Senin (31/7) pukul 07.00 – 07.45 WIB melalui aplikasi Zoom. Selama acara berlangsung, partisipan menggunakan bahasa Inggris. Dewan guru dan peserta didik kelas X, XI hingga kelas XII secara aktif mengikuti program bulanan ini.
Nidya Khoerina, ketua konsorsium bahasa dan agama mengungkapkan bahwa tujuan kegiatan ini adalah melatih kemampuan berkomunikasi dalam menyampaikan gagasan secara apik. Apalagi jika kemampuan berkomunikasi ini dibarengi dengan kemampuan berbahasa asing. Meski peserta didik melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ), kebiasaan baik ini tidak boleh dihilangkan. “Sebetulnya, ada banyak cara untuk melatih kemampuan ini. Namun, cara ini dipandang cukup efektif untuk melatih kemampuan berkomunikasi anak-anak. Sebab, selain dapat mengasah kosakata berbahasa asing, komunikasi yang terjalin adalah dua arah sehingga anak-anak dapat meningkatkan keterampilan berbicara serta dapat melatih rasa percaya diri”.
ICS dilaksanakan per angkatan. Pada setiap angkatan terdapat 4 peserta didik yang menjadi pembicara utama. Kelas X diwakili oleh Ayesha Ghania Areefa Putri, Said Zhafran Al Zahir, Indira Zalfa Izdihar dan Balqis Safira Salsabila. Perwakilan kelas XI adalah Handiarto Aryo Brata, Tsabitah Ramadhani Mashur, Kinan Geri Boscha dan Najla Ilham. Putri Wening, Ichwan Fadhillah, Sashi Kirana dan M. Haykal Mulyaharja menjadi perwakilan dari kelas XII. Selain ke-12 pembicara, terdapat dua moderator yang mengatur kelancaran dan ketertiban acara di tiap angkatannya.
Sebelum memaparkan opini, para pembicara dan peserta didik diberikan sebuah artikel karya Nidya Khoerina, guru bahasa Indonesia, dengan judul “Swadisiplin di Era PJJ” untuk dipelajari. Para pembicara diharuskan membuat infografik atau presentasi berupa slides untuk ditayangkan selama pembicara menyampaikan pendapat dan solusinya.
Selain pembicara, peserta didik lain dapat ikut berpartisipasi dengan memberikan tanggapan dalam Sharing Session. Diskusi berlangsung dengan baik dan cukup efektif. Salah seorang peserta didik, Farras Aditya Windy Nugraha (XI) memberi masukan, “Acara ICS berlangsung baik. Hanya saja untuk waktu bisa dimulai lebih awal.” [im]