Ujian Didampingi Orang Tua?
Ujian dengan menggunakan 2 perangkat sudah menjadi hal yang lumrah selama masa pandemi. Namun, ujian didampingi orang tua mungkin belum banyak diterapkan di sekolah mana pun. Dalam pelaksanaan ujian PAS (Penilaian Akhir Semester) tahfidz yang berlangsung 29 – 30 November, MA Pembangunan mengharuskan peserta didiknya didampingi orang tua/wali. Selain itu, mereka juga diharuskan memejamkan mata selama ujian. Ujian tahfidz ini merupakan rangkaian penilaian akhir semester yang dilaksanakan sampai 10 Desember 2021.
Sebelum dilaksanakan program tersebut, pihak Madrasah mengadakan sosialisasi kepada peserta didik dan orang tua/wali. Hal itu guna menyamakan persepsi dan konsep program. Tercatat hampir seluruh orang tua/wali mendampingi selama ujian berlangsung. Walaupun beberapa terlihat sedang dalam kondisi bekerja, dalam perjalanan atau bahkan sedang rapat. Hal tersebut membuktikan dukungan dan kerjasama orang tua terhadap program madrasah. Beberapa tidak dapat mendampingi karena sakit dan tidak dapat meninggalkan kesibukan mereka.
Adapun teknis pendampingannya, peserta didik dan orang tua berada dalam ruangan yang sama. Bila peserta didik dan orang tua berada dalam tempat yang berbeda, mereka bergabung melalui link zoom penguji. Dengan begitu orang tua tetap dapat memantau kemampuan hafalan putra/putri mereka dan cara mereka mengaji. Sehingga ke depannya selain kejujuran, orang tua dapat memotivasi putra/putri mereka agar lebih baik lagi dalam menghafal dan membaca Al Qur’an.
Salah seorang peserta didik, Haikal (XI IIS), mengaku grogi ketika ujian didampingi oleh orang tua. Fokusnya teralihkan untuk bisa memberikan hasil yang terbaik karena dilihat orang tuanya. [im]
